4 Tips mengatasi anak yang berhenti makan sebelum nasi habis

Anak anda susah makan? itu tentunya bukan hal asing lagi bagi para orang tua betul kan? nah... sebagai orang tua pasti langsung mutar otak untuk menanggulanginya. Berikut ini jurus-jurus strategi yang biasa digunakan diantaranya : disuapin sambil nonton TV acara kesenangannya atau sambil diajak jalan-jalan keluar rumah, bisa juga dengan menata menu di piring dengan tampilan yang lucu-lucu atau mencoba kreatif membuat menu sehat sendiri. Tak lupa jurus tambahan yaitu dengan memberikan vitamin penambah nafsu makan betul tidak? hehehe.... (kok malah tanya)

Oke tahap itu anggap saja sudah di lalui dan si anak itu sudah tidak susah untuk disuruh makan tapi justru si anak ini biasa menyudahi makan sebelum makanan habis. Jadi ditengah-tengah asik makan sambil mengerjakan "kegiatannya" tiba-tiba bilang "sudah Bun... makannya sudah" nah... bagaimana ini? padahal Anda yang sedang menyuapi melihat sendiri bahwa masih beberapa suap lagi sisanya, masih banyak.

Bagaimana caranya agar si anak mau meneruskan makannya?
Saya mempunyai tips yang semoga bisa membantu para ayah bunda yang bahagia dan penyabar untuk mengatasi masalah ini. Berikut ini mungkin bisa dicoba :

1. Nama menu yang lucu
Bila makan sambil main di rumah, awali makan dengan memberi nama menu atau lauk yang lucu-lucu sesuai dalam film anak kesukaan mereka. Misalnya :

"Ayo dek makan sama ayam goreng upin ipin, wow wuuenak sekali" Jika anda masak ayam goreng, yang bagian paha atau pangkal sayap bentuknya mirip dengan ayam goreng kesukaan upin ipin

"Bunda tadi masak sayap ayam kecap superwing biar adek cepat besar dan bisa terbang naik jet super wing, yuk makan ya..." bila anak anda suka film super wing

"Yuk sekarang adek makan pakai sayur tahu/tempe spongebob, sip ya..." bila anda masak sayur kuning berisi tahu dan tempe, kalau si anak lebih suka tempe ya namai saja tempe spongebob hehe spongebob kan kuning

Nah bila contoh diatas sudah membuat anak makan dengan gembira, nanti akan mudah membujuk dia ketika mau berhenti makan sebelum nasi yang dipiring habis.

2. Beri sedikit peringatan
Ditengah-tengah makan selipkan untuk  bertanya "enak ya ayam goreng upin ipin nya?" atau "tahu spongebonya enak ya dek, besok dimasakin lagi mau?" berikan isyarat tangan dengan jempol. Ketika anak-anak mulai ingin menyudahi makan sebelum habis, beri peringatan dengan halus. "Tinggal tiga suap lagi dek, kasihan ayam goreng upin ipin nya kalau tidak dimakan....ya..." meskipun anda tahu sisanya lebih dari tiga suap hehe
atau "Kalau tidak dimakan sampai habis bunda tidak mau masak tempe spongebob lagi lho dek...adek kan pinter"

3. Ajak ngobrol setiap kali suapan
Ketika anak sudah menikmati asiknya makan, jangan biarkan suasana hening. Ketika akan memasukkan satu suapan ke mulutnya katakan sesuatu tentang apa yang sedang dia mainkan atau apa yang sedang ditontonnya (kalau sedang nonton acara TV kesukaannya) misalkan :
"itu puzzle-nya kurang dikit sebelah sini dek" sambil memasukkan satu suapan ke mulutnya
"lho itu upin ipin kenapa ya kok lari-lari?" setelah dia menjawab langsung deh satu suapan masuk ke mulutnya
Jadi jangan biarkan si anak sempat terpikir untuk tidak mau meneruskan makannya ya ayah bunda yang bahagia dan penyabar.

4. Jangan pulang sebelum makanan di piring habis
Ini dilakukan jika anda menyuapi makan sambil mengajak jalan-jalan keliling kampung atau komplek atau sekadar main ke tetangga. Mungkin dia bisa sambil naik sepedanya tapi jangan jauh-jauh ya. kenapa? capek yang ngikutin hehe...Ketika nasi di piring tinggal sedikit baru deh persiapan diajak pulang nantinya pas sampai rumah pas habis makannya. Kalau nasi di piring masih banyak kita ajak pulang atau dia ngajak pulang, nanti sampai di rumah kemungkinan besar tidak mau meneruskan makannya, jadi usahakan pas di rumah pas habis nasinya ya ayah bunda yang bahagia dan penyabar....oke...

Nah itulah sedikit tips dari pengalaman saya yang mungkin bisa bermanfaat untuk ayah bunda yang mempunyai anak agak bermasalah dengan saat makan. Semoga berhasil, tetap semangat dan sabar ya.

Tweet